Medan - Jakarta, 22-26 Mei 2024





Diujung usia emas dan paling produktifku. Dengan goals bekerja, lulus kuliah, menikah dan bahkan punya anak. Banyak warna dan hal baru di usia 20an. Dan sampai di momen “kayanya seru deh, menutup masa mudaku dan menyambut diri di versi baru yang lebih bijak dengan mengunjungi provinsi ke 15 ku” agak maksa ya
😂 Dan alhamdulillahnya, avenged sevenfold announce mereka konser tanggal 25 Mei 2024. Soooo excited! Beruntungnya lagi, war tiket konser bener-bener pas gajian tanggal 29 Februari 2024. Akhirnya mulai melepas angan-angan menginjakkan kaki ke provinsi 15 ku. Ijin ke suami dan katanya boleh karena bakalan berangkat sendirian, akhirnya aku persiapkan segala sesuatunya untuk konser mulai dari outfit dan pantau harga tiket serta hotel. Plus gabung di grup fanbase dan kenalan dengan beberapa teman.

Entah kenapa ada yang japri aku, namanya Debye, asalnya dari Medan katanya karena nyari temen barengan nginap. Aku oke oke aja, sebulan berlalu, entah kenapa ngide banget, nanya ke Debye dia Medan mananya, dia bilang Berastagi dong, which is lebih deket sama Danau Toba, dan kebetulan lagi ada direct flight Balikpapan - Medan meskipun harganya lebih dari 2juta, tapi menurutku mumpung aku sendirian, kenapa enggak? Ijin lagi ke suami, hahaha ngelunjak ya. Tapi flashtrip kok. Meskipun gitu diwanti-wanti karena baru kenal, khawatir ada niat jahat segala macam dan akhirnya menguatkan diri dengan cek sosmed dan getcontactnya, aku yakin dia orang baik. Dia pun excited karena berasa dijemput. Kami jadi sahabat pena online, cerita ini itu dan nyambung, akhirnya aku beli tiket pesawat. Kami mulai mempersiapkan apa yang perlu saat perjalanan memang gak mudah karena ini perjalanan yang cukup jauh dari Kalimantan ke Sumatra. Hal yang agak menyebalkan di sini adalah aku udah pesan tiket di 21 Mei 2024 tetapi karena ada perpisahan anak aku yang pertama di tanggal 22 jadi aku langsung refund dan beli tiket baru di tanggal 22 siang dan nyatanya pada saat mendekati hari H tanggal perpisahannya diubah jadi 25 Mei 2024 dan itu adalah hari konser Avenged Sevenfold. Jadi rencananya adalah dari Balikpapan ke Medan itu trip dulu tanggal 22, tangal 23 kami mengunjungi Silalahi keliling danau Toba dan tanggal 24 kami bareng bareng ke Jakarta. Akhirnya hari yang ditunggutunggu tiba meskipun harus mengorbankan tidak menonton anakku menari di perpisahan secara langsung dan dia juga biasa aja sih😂 Then let’s begin the journey.


Tanggal 22 Mei 2024, sempatin ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan meskipun status cuti dan flight jam 14:25 sampai di Kuala Namu International Airport sekitar 16:30. Karena tanpa bagasi jadi aku keluar langsung naik Almasar dengan tujuan Berastagi seharga 60k. Sambil menunggu saya lirik-lirik, beradaptasi dengan vibesnya yang emang lagi mendung. Akhirnya bus datang. Aku cuma bawa satu tas ransel kemudian satu packing oleh-oleh untuk teman teman kantor yang di cabang Medan dan di situ aku ketemu dengan Maysa yang baru lulus kuliah di Jogja dan pulang kampung karena untuk urusan keluarga. Kami ngobrol banyak banget baru kenal udah akrab, berisik sepanjang perjalanan karena Berastagi itu jauh, berkelok-kelok sampai akhirnya kami tertidur karena mulai capek sendiri😂



Setelah itu kami tukaran sosmed dan aku turun di Tugu Perjuangan sementara dia di Kabanjahe jadi kami harus berpisah. Sampai di tugu aku langsung disambut Debye dan orang tuanya dan kami diantar ke penginapan naik mobil sambil minta restu semoga kami sehat selamat dan bahagia karena ini juga pengalaman pertama Debye jalan jauh sendirian dan agendanya nonton konser rock😂 



Kami menginap di Panorama Guest House Syariah dan langsung jalan-jalan di sekitar sambil cari perlengkapan. Akhirnya sahabat pena online sekarang ngobrol secara langsung dan ternyata kami satu zodiak yaitu cancer, pantes cepet nyambung dan sama-sama ga jelas
🤣 dan kami istirahat karena besok langsung gas eksplor Silalahi.


Tanggal 23 Mei 2024 kami sudah pesan rental mobil dari Yhand RentCar, pelayanan yang ramah dan ownernya santuy, janjian berangkat jam 8 pagi jadi sebelumnya kami naik angkot dulu makan kari ayam untuk sarapan. Kari disini pake mihun, enak bangettt ditambah teh susu. Sumpah sih ngangenin banget, aku sebenernya minta es teh susu tapi pada bingung kenapa pagi-pagi minta es padahal berastagi tuh dingin hahahaha ya biar hujan salju aku mah tahan minum es. Dan saatnya makan😋


Kami dijemput ditempat makan, melewati Gunung Sinabung kami otw ke Destinasi pertama yaitu Air Terjun Sipiso-Piso di sini tiket masuknya 10.000 per orang jadi kami berdua 20.000 tidak termasuk toilet dan didalam itu sudah banyak menjual cinderamata dan juga buah serta tukang foto. Kami puas puasin untuk foto di sini meskipun gak ke bawah air terjun karena masih banyak destinasi yang harus kita datangi karena ini flashtrip hanya satu hari perjalanan sehingga kami benar benar cuma lebih milih momen yang paling estetik karena memang di sisi kanan itu ada Air Terjun Sipiso-piso, di sisi kiri itu ada Danau Toba secara keseluruhan, jadi kita maksimalkan dengan bengong bengong sambil memandang danau Toba dan membeli beberapa cinderamata.





Kita lanjut ke destinasi kedua yaitu ke Bukit Cinta Silalahi. Aku benar benar takjub dengan pemandangan alam yang di kanan kiri gunung jadi kalau misalnya kaya kita di Jawa itu kan ada Bromo dengan bukit Teletubbiesnya dan itu kurang lebih mirip tapi ini versi jalan aspal di kanan ada gunung, di kiri ada danau dan itu benar benar vibes liburannya dapat banget meskipun sinyalnya agak kedip kedip. Jadi ini benar benar tempat untuk healing dan ternyata Bukit Cinta Silalahi itu lumayan jauh, jadi kita gak sampai ke ujung banget karena kita cari tempat yang masih bisa diakses oleh mobil dan ga mau merepotkan driver juga. Kami buat konten ala-ala di bukit ini, sayang banyak ada banyak coretannya di aspal dan tambahan tiang listrik jadi kurang clear gitu. Tapi gapapa, setidaknya 1 wishlist sudah dicapai.




Setelah itu kami bayar parkir mobil sekitar 5k dan kita mau lanjut lagi ke Tugu Silahisabungan dan itu adalah tugu plus rumah adat dan juga ada pantainya jadi kita mau stop di situ dulu dan di perjalanan kami dibumbui dengan cerita dari driver yang menceritakan tentang kerasnya kehidupan suku Batak dan pertukaran pengalaman karena aku dari Kalimantan gak banyak tau tentang Sumatera. Tidak jauh dari Bukit cinta itu kamu sudah sampai di tugu Silahisabungan. Driver kami sibuk foto-foto untuk promosi di tiktok dan kami lanjut eksplor sampai ke pantainya.





Kami di sini tidak terlalu lama karena kami lapar dan mau mencari makan siang, katanya makan siang paling enak adalah di Tongging dan sebelumnya kami beli mangga dulu karena khasnya daerah sini adalah mangga yang kecil-kecil gitu, dengan pilihan harga 20.000 dan 30.000.

Kami sampai di resto Tongging dan kontras banget dengan resto yang terkenal banget di sebelah, kami memilih resto yang sepi ya hitung-hitung bagi-bagi rejeki dan cari yang cepat, karena di sebelah ramai banget. Kami makan siang hanya dengan 1kg ikan bakar saus asam manis, sayur kangkung dan es teh dengan harga 150k. Worthed dengan pemandangannya yang luar biasa.




Selesai makan kita langsung ke desa Sibolangit dengan tujuan Tepi Danau Paepira yang sebenarnya drivernya juga yang belum pernah ke sana, tapi karena di sosmed sudah viral kami memberanikan diri untun tetap kesana dengan harapan jalan dan fasilitasnya sudah bagus. Akhirnya setelah melewati naik turun dan jalan yang cukup kecil alhamdulillah gak ada masalah kami sampai ke Paepira Lakeside yang katanya itu adalah Banda-Neira nya Sumatera Utara. Kami melewati perkampungan dan denger kalau parkir motor 25k, saya prepare mungkin 50-100k nih parkirnya wkwkwk😂 Sampai di sana kami foto-foto kemudian kami sewa kapal dengan harga 25k sampai bruto yang agak jauh karena kalau rute biasa itu 15k, kami bertiga dengan driver keliling danau Toba sekitaran Paepira dan bahkan mereka yang orang lokal pun bilang “terima kasih orang Kalimantan berkat kamu kami sampai di Paepira, kita aja belum pernah ke sini padahal kami orang Sumatera utara” gitu jadi lucu banget emang kami klop banget bertiga ngobrolnya😂





 setelah itu perjalanan selesai dan kami bayar parkir ternyata kami hanya ditagih 10k padahal kami menggunakan mobil berisi 3 orang jadi driver merasa bangga karena dia bisa memberikan harga yang murah untuk tamu yang dibawa dan akhirnya kami pulang ke Berastagi itu sekitar jam 04.00 sore dan kita sampai di penginapan sekitar 05.30 sore meskipun ada drama mobilnya mulai ngadat ngadat dan kami sampai di penginapan. Memberi kabar ke owner Pak Riyan yaitu bahwa perjalanan aman nyaman dan kami sudah sampai meskipun ada kendala di mobil berharap itu bukan tanggungan pelanggan dan alhamdulillah malah mereka meminta maaf dan menawarkan kembali jika ingin eksplor malam, bisa ke Puncak Gundaling atau ke tempat lain karena katanya untuk sewa mobil mereka bisa sampai malam tapi karena capek dan kami harus persiapan untuk ke Jakarta besok jadi gak masalah, toh juga wishlistnya sudah kita penuhi semua, jadi kita gak kemana-mana pada saat malam hari, hanya makan malam dan kemudian istirahat.

Tanggal 24 Mei 2024 kami bangun jam 04.00 pagi dan mulai siap-siap packing, harus check out juga, karena kami mengejar bus jam 06.00 pagi supaya bisa tepat waktu sampai ke bandara dan sekitar jam 06.00 lewat baru mulai jalan dengan harapan 1.5jam sudah sampai di Medan karena pesawat kami yang tadinya jam 13:30 jadi 11:30. Kami janjian dengan teman-teman dari CC 123 Medan, kak Ria dan bang Dolly, kami hanya diantar dari Medan ke bandara karena memang busnya hanya stop di Padang Bulan. Kami melepas rindu dan tukeran oleh-oleh meskipun nunggu agak lama karena Medan macet. Dan kami memulai petualangan kami di Jakarta.

Di pesawat kami duduk terpisah karena Debye baru pertama kali naik pesawat dan aku juga suka di windows seat, jadi aku ambil depan belakang yang menghadap jendela. Karena perjalanan dua jam jadi satu jam pertama seperti biasa aku tidur kemudian ngobrol sama bapak pensiunan jaksa disebelahku yang dari Batak Toba untuk pulang ke rumah di Jakarta. Setelah itu kami sampai di Jakarta dan naik kereta bandara, stop di stasiun Sudirman baru. Ini pengalaman pertama juga kami naik kereta bandara termasuk aku, lalu kita lanjut naik gocar ke penginapan di Prasada Mansion. Sekitar penginapan ada banyak banget jajanan, camilan, minimarket dan setelah sampai kami makan di Chillax.

Karena Debye pengen cari oleh-oleh, ngide ke Tanah Abang ternyata tutup hahaha akhirnya kita ngemper beli cilor dan maklor, seperti merasakan kerasnya Jakarta malam hari. Kita balik lagi ke penginapan tanpa oleh-oleh, mandi, dan lanjut ke Astha SCBD untuk foto-foto, ternyata disana ada Resonate Maliq n d Essentials.

Setelah itu kami balik ke penginapan dan istirahat karena besok kita harus siapkan stamina untuk konser.

Tanggal 25 Mei 2024 Pagi hari disambut hujan padahal rencananya mau jogging di Monas, PIK atau ke bundaran HI atau ke GBK. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat aja sambil mengumpulkan tenaga, Debye yang mau extend dan beruntung dia reschedule flight tanpa fee tambahan dan memantau grup para penonton yang sudah ngantri di venue dengan segala spekulasi dan update terkini. Kemudian datang Nuzul dan Wahyu untuk pergi barengan. Kami makan nasi padang sekitar penginapan dan ke venue. Kami ambil tiket yang paling dekat dengan panggung, soooo excited jadi kami scan barcode dan tukar gelang untuk masuk gate dan venue, antri foto juga di photobooth dan kenalan sama Dicky dari Semarang dan Jody dari Jakarta sambil menunggu. Dibuka dengan Killing Me Inside, sambil melihat teman-teman antri merchandise tapi kita lanjut masuk. Melihat Onad yang kembali ke habitat aslinya, rasanya pengen headbang. Lanjut ishoma kami tetap duduk didepan panggung dengan kondisi sinyal jelek banget dan jam 19:00 The Used mulai tampil meskipun sepi, penontonnya kurang heboh dan juga ga hafal lagunya. Dan akhirnya aku Melihat idolaku dari kecil lagu lagu yang menemaniku sebelum ujian di perjalanan sekolah sampai kerja dan aku ketemu Matt, Syn, Zacky, Johnny dan Brooks langsung di depan mataku dan posisinya itu lumayan dekat banget, aku bisa melihat jelas bentuknya dan itu gak pernah terbayangkan sebelumnya. Ini menjadi kado terindah buat aku sebelum aku masuk di umur 30 tahun dan aku nangis banget Allah sebaik ini ngasih rejeki dan mengabulkan impianku. Alhamdulillah masa depan ku bener-bener seru dan banyak pengalaman beragam😭

Konser selesainya dan kami lanjut kumpul dengan teman teman regional Kalimantan kami sharing, ngobrol, bercanda dan akhirnya kami tukaran sosial media dan sebelum itu tentunya kita foto-foto setelah itu kami lanjut ke penginapan untuk istirahat karena besok beberapa dari kami flight bareng-bareng. 2 jam yang kaya mimpi dan setlist yang perfect banget. Promotornya oke banget. Benar-benar ga terlupakan.

Tanggal 26 Mei 2024, akhirnya aku harus berpisah sama Debye, 5 days sister ku, dia keliatan sedih dan mewek karena kemungkinan ketemu lagi pasti susah karena jauh. Kami penerbangan jam 13:00, aku, Wahyu, Nuzul dan Anna ke bandara dan makan siang disana, duduk di pesawat secara terpisah dan pulang aku juga buru-buru karena sudah dijempit dan selesai petualanganku. Petualangan sendiri yang tidak pernah terbayangkan akan kulakukan dan goals 15 provinsi tercapai, nonton Avenged Sevenfold minimal seumur hidup sekali juga tercapai. Sangat sangat bersyukur sudah melewati momen ini. Petualangan lain sudah menunggu, dan mulai berpikir kayanya next aku bawa keluarga aja bagaimanapun kepikiran kalau sendirian. Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balikpapan. 81 spot keren terbaru 2022

Tempat Wisata di Tenggarong, Samarinda, dan Kukar

Trip to Penajam Paser Utara